kievskiy.org

Menangis, Seorang Perawat AS Klaim Beberapa Pasien COVID-19 Meninggal karena Kelalaian Tenaga Medis

ILUSTRASI Covid-19.*
ILUSTRASI Covid-19.* /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - Seorang perawat di Amerika Serikat (AS) mengklaim bahwa beberapa pasien virus corona baru (COVID-19) di negaranya meninggal dunia akibat kelalaian para tenaga medis.

Dirinya mengatakan, tenaga medis seperti tidak memiliki rasa empati lantaran pasien-pasien tersebut adalah kaum minoritas di AS.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman The Sun, perawat tersebut diketahui bernama Nicole Sirotek (37) dan bekerja di salah satu rumah sakit di Kota New York, AS.

Baca Juga: BERITA BAIK, Pasien Sembuh COVID-19 di Indonesia Capai 2.698

Dalam sebuah video yang beredar di YouTube, Nicole mengatakan, pasien-pasien tersebut bukan meninggal karena gejala COVID-19, melainkan disebabkan oleh tenaga medis yang lalai.

"Mereka tidak mati karena COVID-19. Ya orang akan mati karena COVID-19, saya tahu itu. Namun kali ini, saya benar-benar akan mengatakan mereka (tenaga medis) membunuh orang-orang ini," ujar Nicole.

Sembari mengeluarkan air mata, Nicole menyebut bahwa para tenaga medis tidak ada yang peduli karena pasien-pasien tersebut adalah kaum minoritas.

"Dan tidak ada yang peduli karena mereka semua minoritas dan kita berada di ruangan itu seperti tidak ada yang terjadi," ungkapnya.

Baca Juga: 70 Persen Irigasi di Sukabumi Rusak, Peningkatan Produksi oleh Pemerintah Bisa Terkendala

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat