kievskiy.org

Satu Kota di Tiongkok Lakukan Pembatasan, di Tengah Kekhawatiran Gelombang Baru COVID-19

ILUSTRASI COVID-19.*
ILUSTRASI COVID-19.* /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - Kota Jilin di Timur Laut Tiongkok telah memberlakukan pembatasan pada transportasi dan pertemuan di tengah kekhawatiran gelombang baru infeksi COVID-19 setelah laporan wabah kembali muncul.

Layanan kereta api dan bus jarak jauh telah dihentikan, pertemuan dilarang dan tempat-tempat umum tertutup kini ditutup setelah tujuh kasus baru dikonfirmasi pada hari Selasa, 12 Mei 2020 kemarin, termasuk seorang pasien dengan tanpa gejala.

Sehingga tercatat 21 kasus yang terjadi di komunitas, dengan 2 pasien tanpa gejala, sejak kasus pertama dalam lingkungan pada seminggu yang lalu.

Baca Juga: Update Kasus Virus Corona di Indonesia per Rabu Sore, 13 Mei 2020: Pasien Baru Nyaris 700 Orang

"Wabah saat ini sangat serius dan kompleks serta menimbulkan risiko besar penyebaran lebih lanjut. Untuk mencegah dan membendung penyebaran epidemi, kelompok pencegahan dan pengendalian epidemi Jilin telah memutuskan untuk menerapkan langkah-langkah pengendalian di daerah perkotaan Jilin," ujar Wakil Wali Kota Jilin, Gai Dongping, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman SCMP.

Termasuk pada penutupan semua komplek perumahan dan desa di daerah itu, kata pemerintah kota Jilin dalam sebuah pernyataan.

Gai Dongping, mengatakan siapa pun yang ingin meninggalkan Jilin, yang merupakan kota terbesar kedua di Provinsi dengan nama yang sama, harus memberikan laporan negatif untuk tes asam nukleat yang dilakukan dalam 48 jam sebelum keberangkatan.

Baca Juga: Ilmuwan Peringatkan Virus Corona Telah Beradaptasi dengan Manusia dan Menyebar Lebih Cepat

Pertemuan sosial juga telah dilarang dan tempat-tempat umum dalam ruangan seperti teater, kafe internet, ruang tamu mahjong, dan pemandian umum yang telah ditutup sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat