PIKIRAN RAKYAT - Para ilmuwan memperingatkan bahwa virus corona mungkin beradaptasi dengan manusia yang membuatnya menyebar lebih cepat.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman The Sun, para peneliti dari London School of Hygiene dan Tropical Medicine telah menemukan bukti mutasi pada beberapa jenis serangga mematikan yang menunjukkan bahwa patogen yang mungkin berubah setelah melompat dari kelelawar ke manusia.
Kata mutasi dapat membantu virus menginfeksi lebih banyak orang dan menyebar dengan cepat di seluruh dunia.
Baca Juga: Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik Lagi Juli 2020, Berikut Perbedaan dengan yang Dibatalkan MA
Hal ini muncul ketika lebih dari 4,1 juta orang telah terinfeksi virus corona secara global, dengan jumlah kematian saat ini mencapai lebih dari 282.000 jiwa.
Para ilmuwan mengeluarkan peringatan mereka setelah menganalisis 5.349 genom virus corona dari 62 negara, yang telah diunggah ke dua database genetika utama sejak pandemi dimulai.
Mereka mempelajari susunan genetika virus dan memeriksa bagaimana virus itu terdiversifikasi menjadi galur yang berbeda dan mencari tanda-tanda bahwa ia beradaptasi dengan inang manusia.
Baca Juga: Ungkap Kehidupan Awal Pernikahannya, Ashanty: Permasalahan Pertama Materi
Para ilmuwan menemukan bahwa sementara virus stabil, beberapa telah mengalami mutasi, termasuk dua perubahan genetik yang mengubah 'protein lonjakan atau protein spike' kritis yang digunakan virus untuk menginfeksi sel manusia.