PIKIRAN RAKYAT - Pasukan khusus Rusia mendapatkan tugas berat selama menjalankan misi di Ukraina.
Tugas yang dibebankan pada pasukan khusus Rusia bernama 'Chechnya' tersebut adalah untuk 'menyerang' Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.
Meski sudah mengetahui dirinya menjadi target utama pasukan Chechnya, Volodymyr Zelensky mengatakan tidak akan lari. Ia dan keluarganya akan tetap berada di Ukraina.
"Saya tetap di ibukota, saya tinggal bersama orang-orang saya," tuturnya, dikutip dari Daily Mail.
"Keluarga saya bukan pengkhianat, tetapi warga negara Ukraina. Menurut informasi kami, musuh menandai saya sebagai target nomor satu. Keluarga saya adalah tujuan nomor dua. Mereka ingin menghancurkan Ukraina secara politik dengan menghancurkan Kepala Negara," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Daily Mail, Sabtu, 26 Februari 2022.
Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pun melakukan panggilan dengan para pemimpin Uni Eropa.
Ia menyatakan kekhawatirannya dan ketakutannya soal masa depan Ukraina yang diinvasi Rusia.
Baca Juga: Prancis Sebut Perang Total di Depan Mata, Vladimir Putin Disebut Ingin Hapus Ukraina dari Peta