PIKIRAN RAKYAT - Enam monyet rhesus macaque yang dikabarkan terpapar COVID-19 memiliki lebih sedikit virus di paru-paru dan saluran pernapasan mereka.
Percobaan ini berlangsung di Amerika Serikat (AS) yang melibatkan para peneliti dari National Institutes of Health (NIH) pemerintah AS dan dari Universitas Oxford.
Nampaknya, sebuah vaksin virus corona ini memberikan perlindungan terhadap penyakit COVID-19 dalam enam monyet rhesus macaque.
Baca Juga: Sebulan Dirawat, Idol Pertama K-pop Positif COVID-19 Dinyatakan Sembuh
Vaksin ini nampaknya telah melindungi hewan dari pengembangan penyakit pneumonia. Monyet rhesus ini memiliki sistem kekebalan yang mirip dengan manusia.
Hal itu memberikan harapan awal untuk vaksin yang saat ini sedang menjalani uji klinis terhadap manusia. Namun, tidak ada jaminan hasil ini akan diterjemahkan ke orang.
Yang menjanjikan, hewan-hewan itu tidak mengembangkan 'penyakit yang meningkatkan kekebalan'. Saat itulah vaksin memicu respons yang lebih buruk terhadap suatu penyakit.
Baca Juga: Pangandaran Masuk Zona Merah Covid-19 di Jawa Barat, Bupati Jeje Protes
Tanggapan ini terlihat dalam beberapa percobaan vaksin hewan awal terhadap SARS dan terbukti menjadi batu sandungan salam mengembangkan vaksin untuk penyakit itu.