kievskiy.org

Pemimpin Tertinggi Iran Anggap Ukraina Korban Krisis Ciptaan AS: Rezim Seperti Mafia Tak Bisa Dipercaya

Ilustrasi bendera Ukraina.  Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei menyebut Ukraina sebagai korban krisis yang diciptakan Amerika Serikat.
Ilustrasi bendera Ukraina. Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei menyebut Ukraina sebagai korban krisis yang diciptakan Amerika Serikat. Pixabay/jorono

PIKIRAN RAKYAT - Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei menyebut Ukraina sebagai "korban krisis yang diciptakan oleh Amerika Serikat".

Dalam pidato yang disiarkan televisi pada Selasa, 1 Maret 2022, dia mengatakan bahwa Iran mendukung berakhirnya perang di Ukraina.

Akan tetapi, dukungan tersebut diberikan Iran dengan syarat akar konflik harus diakui.

Otoritas tertinggi Iran juga mengatakan krisis Ukraina menunjukkan bahwa "Amerika Serikat tidak dapat dipercaya."

Baca Juga: Ridwan Kamil Sebut Tak Hanya Indonesia yang Harus Menghargai Jasa Mochtar Kusumaatmadja

Ayatollah Ali Khamenei mengkritik Washington dan negara-negara Barat lainnya ketika pembicaraan mencapai tahap kritis antara Iran dan kekuatan dunia tentang menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015 di Wina.

Pemimpin Tertinggi Iran tersebut pun menuduh Amerika Serikat, yang dia sebut "rezim seperti mafia", menciptakan krisis di Ukraina.

Pada Senin, 28 Februari 2022, Iran mengatakan upaya untuk menghidupkan kembali pakta itu bisa berhasil jika Amerika Serikat mengambil keputusan politik untuk memenuhi tuntutan Teheran yang tersisa.

Baca Juga: Link Nonton A Business Proposal Episode 2, Lengkap dengan Spoiler dan Jadwal Tayang

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat