PIKIRAN RAKYAT – Perusahaan Apple Inc. menghentikan penjualan produknya di Rusia, setelah invasi ke Ukraina dimulai sejak Kamis lalu, 24 Februari 2022.
Pihak perusahaan menyatakan keberpihakan penuh kepada Ukraina dan memastikan dirinya akan berada di sisi orang-orang yang menderita akibat kekerasan perang.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Al Jazeera, Perusahaan pembuat iPhone tersebut mengatakan, pada Selasa, 1 Maret 2022, mereka akan berhenti mengekspor produk ke saluran penjualan negara itu.
Satu minggu lalu, sebelum menghentikan penjualan secara total, Apple telah terlebih dulu menghapus aplikasi RT News dan Sputnik News dari App Store di luar Rusia.
Baca Juga: Pengamat Militer Peringatkan Indonesia Bisa Bernasib Sama Seperti Ukraina: Kita Ini Dikepung
Selain itu mereka juga telah menonaktifkan fitur ‘traffic’ dan live-incident di Ukraina sebagai bentuk tindakan keamanan dan pencegahan bagi warga sipil di sana.
Tindakan tersebut adalah jawaban Apple terhadap permohonan Ukraina untuk menghentikan penjualan produk di Rusia.
Wakil Perdana Menteri Ukraina, Mykhailo Fedorov menginisiasi langkah itu lantaran menilai boikot dari Apple akan bantu dorong pemuda Rusia melawan invasi.
Dia juga meminta perusahaan untuk menutup toko online lokal khusus Rusia, serta App Store yang sejak beberapa tahun terakhir telah disesuaikan dengan negara tersebut.