kievskiy.org

Mengenal Pendiri Resimen Azov, Sayap Kanan Ukraina yang Membuat Vladimir Putin Cemas

Batalion Azov, pasukan garda nasional Ukraina berideologi neo-Nazi.
Batalion Azov, pasukan garda nasional Ukraina berideologi neo-Nazi. //Russia-Insider.com via The Progressive Magazine/SumedangKlik.com /Russia-Insider.com via The Progressive Magazine/SumedangKlik.com

PIKIRAN RAKYAT - Saat ini invasi Rusia ke Ukraina memasuki hari keenam, resimen militer sayap kanan Ukraina kembali menjadi perbincangan hangat di saluran berita utama.

Presiden Rusia Vladimir Putin terpantik untuk melancarkan operasi militer khusus setelah mendengar laporan hadirnya unit-unit resimen Azov di tubuh militer Ukraina.

Putin merujuk pasukan tersebut sebagai neo-Nazi atau wajah baru dari Nazi, sehingga membutuhkan kekuatan yang amat besar untuk menghadapi perlawanan mereka.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Aljazeera pada Senin, 1 Maret 2022, garda Nasional Ukraina menyiarkan video dalam cuitannya yang menunjukkan para pejuang Azov melapisi peluru mereka dengan lemak babi untuk melawan sekutu Rusia, Muslim dari Chechnya.

Baca Juga: Sumpah Joe Biden ke Vladimir Putin: Militer Rusia Kami Lemahkan Selama Bertahun-tahun

Azov juga terlibat dalam pelatihan warga sipil melalui latihan militer menjelang dimulainya invasi Rusia.

Azov merupakan unit militer infanteri yang beranggotakan sukarelawan sayap kanan berjumlah sekitar 900 orang.

Unit Azov didirikan dan dipimpin oleh Andriy Biletsky, yang sekaligus menjabat sebagai pemimpin Patriot Ukraina dan SNA.

Pada 2010, Biletsky mengatakan tujuan nasional Ukraina adalah untuk memimpin ras kulit putih dunia dalam perang salib terakhir, melawan atau ras inferior (Untermenschen) yang dipimpin bangsa Semit.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat