kievskiy.org

Pangeran MBS Diduga Dalangnya, Keluarga Mantan Intelijen Terkemuka Arab Saudi Diculik Saat Fajar

Ilustrasi senjata api.
Ilustrasi senjata api. /Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Putra seorang mantan perwira intelijen Arab Saudi yang kuat dan tinggal di luar negeri mengatakan anggota keluarga menjadi sasaran di rumah dalam upaya Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) untuk memaksa ayahnya kembali ke kerajaan.

Saad al-Jabri, selama bertahun-tahun salah satu pejabat intelijen terkemuka Arab Saudi, telah mencemaskan hidupnya dan memutuskan pindah ke Kanada pada 2017 dan telah menolak tekanan dari MBS untuk kembali ke kerajaan itu, menurut laporan New York Times, Kamis 21 Mei 2020.

Sementara anaknya Khalid al-Jabri dan rekannya mengatakan kepada surat kabar itu bahwa saudara lelakinya, saudara perempuan dan pamannya telah ditangkap oleh pasukan keamanan Saudi dan ditahan tanpa komunikasi sejak Maret.

Baca Juga: 109 Tenaga Medis RSUD Ogan Ilir Dipecat, Tompi: IDI sampai Menkes Harus Hadir, Jangan Diam!

"Sudah berminggu-minggu dan kami tidak tahu di mana mereka berada. Mereka diculik dari tempat tidur mereka. Aku bahkan tidak tahu apakah mereka hidup atau mati," katanya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Aljazeera.

Seorang ahli, Saad memegang sejumlah posisi teratas di Arab Saudi dan memainkan peran kunci dalam perjuangannya melawan al-Qaeda dan koordinasi keamanan dengan sekutunya, Amerika Serikat.

Putranya dan mantan pejabat AS yang bekerja dengannya mengatakan MBS ingin memaksa al-Jabri untuk kembali ke kerajaan ketika dia takut siapa pun di luar kendalinya yang memiliki akses ke informasi rahasia.

Baca Juga: Indahnya Toleransi di Jerman, Gereja Dijadikan Tempat Beribadah Umat Islam dan Menghangatkan Suasana

Gerald Feierstein, wakil presiden senior di Institut Timur Tengah di Washington, DC yang berurusan dengan al-Jabri saat menjabat sebagai duta besar AS untuk Yaman, mengatakan kepada surat kabar itu bahwa al-Jabri berkenalan dengan begitu banyak masalah sensitif sehingga ia akan tahu "di mana mayat dikubur", dan mungkin informasi yang mengancam tentang MBS.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat