PIKIRAN RAKYAT - Penasihat presiden Amerika Serikat yang juga anak Donald Trump yaitu Ivanka Trump memuji perjalanan sepeda seorang remaja India ke rumah yang jauhnya ratusan kilometer.
Aksi remaja tersebut menimbulkan kecaman di India karena pemerintah dinilai tidak peka terhadap nasib pekerja migran miskin yang berjuang saat lockdown.
Gadis itu menggendong ayahnya di belakang sepedanya selama sekitar satu minggu untuk 1.200 Km (750 mil).
Baca Juga: Buset! 15 Orang Pemudik ini Rela Berdesak-desakan dalam Honda Mobilio Demi Pulang ke Kampung Halaman
“Jyoti Kumari yang berusia 15 tahun, membawa ayahnya yang terluka ke desa asal mereka di belakang sepedanya yang mencakup +1.200 km selama 7 hari. Prestasi indah dari daya tahan & cinta ini telah memikat,” ujar Ivanka Trump, putri Presiden AS Donald Trump dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.
Federasi bersepeda India, terkesan dengan daya tahan tubuhnya, telah mengundangnya untuk uji coba dan mengatakan hal itu bisa menjadikannya atlet sepeda.
Tetapi tokoh-tokoh politik oposisi, serta beberapa komentator, di negara 1,3 miliar itu mengatakan perjalanan pulang Jyoti yang putus asa karena penghentian transportasi yang melumpuhkan bukanlah sesuatu untuk dirayakan.
Baca Juga: Anak-anak Dikabarkan Tak Terpengaruh COVID-19, Ari Wibowo: Info Nggak Benar
“Kemiskinan dan keputusasaannya dimuliakan seolah-olah Jyoti mengayuh sepeda sejauh 1.200 Km untuk menggetarkannya. Pemerintah mengecewakannya, itu bukanlah sesuatu yang bisa dianggap sebagai pencapaian," ujar Omar Abdullah, mantan kepala menteri Jammu dan Kashmir menanggapi pesan Ivanka Trump.