PIKIRAN RAKYAT - Lebih dari 20 negara termasuk anggota NATO dan Uni Eropa menyalurkan senjata secara besar-besaran ke Ukraina yang diinvasi Rusia.
"Ribuan senjata anti-tank, ratusan rudal pertahanan udara dan ribuan senjata ringan dan amunisi sedang dikirim ke Ukraina,” demikian sumber NATO, dikutip dari Wsws.org, Kamis, 3 Maret 2022.
Negara-negara seperti Amerika Serikat, Jerman, Prancis, Polandia dan Inggris, serta mayoritas Uni Eropa ikut andil mengirimkan senjata secara ofensif ke Ukraina.
Baca Juga: Cara Ukraina Permalukan Tentara Rusia, Minta Ibu Mereka Datang dan Menjemput
Para pejabat AS secara terbuka membandingkan operasi pengiriman senjata ini mirip dengan "garis tikus" yang digunakan untuk mempersenjatai teroris fundamentalis Islam di Timur Tengah dalam beberapa dekade terakhir.
"Di wilayah NATO, kita harus menjadi Pakistan," kata Douglas Lute, mantan letnan jenderal dan duta besar AS untuk NATO.
New York Times melaporkan Uni Eropa telah membuka pusat di Polandia untuk menjalankan senjata ke Ukraina.
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengumumkan bahwa pihaknya akan mengikuti Jerman dalam mengirimkan senjata ofensif ke Ukraina.
Baca Juga: Donald Trump Ingatkan Nasib Taiwan Sama Seperti Ukraina: Lihat Xi Jinping Gembira Menonton
Polandia juga menjanjikan penyediaan puluhan ribu peluru dan amunisi artileri rudal anti-pesawat, mortir ringan, drone pengintai dan senjata pengintai lainnya.