kievskiy.org

Pilu, Idul Fitri 2020 Suasananya Lebih Suram Bagi Para Dokter Muslim yang Berjuang di Rumah Sakit

PANDEMI COVID-19 di Malaysia sudah mulai mereda dengan penurunan kasus yang signifikan, bahkan telah banyak yang sembuh.*
PANDEMI COVID-19 di Malaysia sudah mulai mereda dengan penurunan kasus yang signifikan, bahkan telah banyak yang sembuh.* /pixabay pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Dokter Malaysia Muhammad Syahidd Al-Hatim terbiasa berada jauh dari keluarganya pada Idul Fitri, setelah menghabiskan dua tahun terakhir merayakan akhir bulan puasa Ramadhan di Rumah Sakit Kuala Lumpur tempat dia bekerja.

Namun tahun ini, pria berusia 26 tahun itu mengatakan, Idul Fitri telah menjadi urusan yang lebih suram bagi banyak staf Muslim rumah sakit itu, di tengah pandemi yang sejauh ini telah mencatat lebih dari 7.000 orang di negara itu terinfeksi virus corona, termasuk 115 yang telah meninggal dari COVID-19.

"Menyedihkan karena beberapa teman saya - perawat staf, beberapa dokter senior - mereka tidak berasal dari KL sendiri," kata Muhammad Syahidd di Kuala Lumpur, ibukota Malaysia.

Baca Juga: Idul Fitri di Pangandaran, Susi Pudjiastuti Ikut Salat di Lapangan Meredeka Bersama Keluarga

“Biasanya, mereka akan kembali (ke kota asalnya) untuk menghabiskan waktu bersama keluarga mereka, dan mereka tidak mendapatkan kesempatan untuk melakukan itu. Jadi ya, itu membawa suasana hati yang sedih ke area kerja," ujarnya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.

Malaysia yang mayoritas Muslim telah memberlakukan pembatasan yang luas pada pergerakan masyarakat sejak pertengahan Maret dalam upaya untuk membendung wabah virus.

Meskipun beberapa pembatasan telah dilonggarkan bulan ini, perjalanan antar negara untuk alasan yang tidak penting masih dilarang, dengan banyak orang tidak dapat kembali ke kampung halaman mereka selama musim liburan.

Baca Juga: Bayern Muenchen Gilas Frankfurt 5-2, kini Kuasai Puncak Klasemen Bundesliga

Muhammad Syahidd, yang bekerja di ruang gawat darurat, bertugas lagi pada hari Minggu, hari pertama Idul Fitri, di tengah kekhawatiran bahwa liburan akan menyebabkan lonjakan infeksi virus corona, karena lebih banyak orang berisiko melanggar langkah-langkah penguncian untuk mengunjungi kerabat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat