kievskiy.org

Jumlah Kematian COVID-19 Hampir 100 Ribu, Warga AS Justru Menikmati Liburan Mereka di Pantai

Seorang polisi New York memperhatikan warga saat mereka mengontrol pembatasan sosial pada sebuah hari yang hangan saat penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) di Domino Park di Brooklyn, New York, Amerika Serikat, Sabtu 23 Mei.*
Seorang polisi New York memperhatikan warga saat mereka mengontrol pembatasan sosial pada sebuah hari yang hangan saat penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) di Domino Park di Brooklyn, New York, Amerika Serikat, Sabtu 23 Mei.* /ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Seolah tak kenal takut, alih-alih berdiam diri di rumah saat pandemi COVDI-19 kian memburuk, warga Amerika Serikat (AS) justru memilih berlibur.

Warga Amerika Serikat (AS) berjemur di pantai, memancing dari perahu, dan berjalan-jalan di trotoar selama liburan akhir pekan, meskipun angka kematian akibat COVID-19 di negara itu mendekati 100 ribu.

Baca Juga: Ditegur karena Masker, Oknum Anggota Polrestabes Bandung Marahi Polisi Lain di Pos PSBB

Liburan Memorial Day yang menandai dimulainya musim panas di AS biasanya adalah saat pemakaman di seluruh negeri dihiasi bendera AS dan diadakan upacara penghormatan bagi mereka yang gugur dalam perang.

Tahun ini, hari tersebut juga menjadi saat berduka atas hilangnya lebih dari 97.000 nyawa karena pandemi virus corona di AS.

Baca Juga: Hong Kong Kaitkan Demonstrasi Menentang UU Keamanan Nasional Tiongkok dengan Terorisme

Surat kabar The New York Times pada Minggu 24 Mei 2020 mengisi halaman depannya dengan nama-nama dan rincian terpilih dari 1.000 korban, berusaha menggambarkan kemanusiaan dari nyawa-nyawa yang hilang.

"Kami berusaha memanusiakan angka-angka yang terus tumbuh dan telah mencapai kenaikan yang tak terduga sehingga benar-benar sulit untuk dipahami lagi. ... Ini tentang manusia biasa.

Baca Juga: Tabrakan Maut Bus Transjakarta dan Bajaj Telan Korban, Humas Ungkap Kronologi Kejadian

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat