kievskiy.org

Kanselir Jerman: Menolak Ukraina Masuk NATO adalah Keputusan Tepat

Warga berlindung saat suara sirene berbunyi di Kota Kiev, Ukraina.
Warga berlindung saat suara sirene berbunyi di Kota Kiev, Ukraina. /Reuters/Gleb Garanich

PIKIRAN RAKYAT - Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan bahwa tidak mengakui Ukraina dan Georgia ke dalam NATO adalah keputusan yang tepat.

Pernyataan Olaf Scholz itu dia katakan kepada saluran TV ZDF pada Kamis, 3 Maret 2022, sebagai tanggapan atas konflik yang terjadi antara Ukraina dan Rusia.

Scholz tampaknya mengacu pada KTT Juni 2021 di Brussels, ketika NATO mendukung hak dua wilayah bekas republik Soviet untuk bergabung secara prinsip, tetapi tidak memberikan kerangka waktu untuk aksesi dan bersikeras keduanya menjalani "reformasi" sebelum itu bisa terjadi.

"Itu adalah keputusan yang benar, setelah negosiasi yang sangat panjang di dalam NATO tentang masalah itu," kata Scholz, menjawab pembawa acara ZDF, Maybrit Illner.

Baca Juga: Media Rusia Sebut Senator AS Serukan Pembunuhan Presiden Vladimir Putin

"Keanggotaan NATO di Ukraina tidak ada dalam agenda aliansi hari ini," sambungnya.

NATO pertama kali menganut "kebijakan pintu terbuka" untuk bekas republik Soviet pada pertemuan puncak Bukares pada April 2008 – empat bulan sebelum Georgia menyerang wilayah Ossetia Selatan yang memisahkan diri, memicu intervensi Rusia. 

Pada Februari 2014, kudeta yang didukung AS menggulingkan pemerintah yang terpilih secara demokratis di Ukraina.

Kemudian paada Desember tahun itu, pemerintah baru mengabaikan komitmennya terhadap netralitas dan mengubah konstitusi untuk mencerminkan aspirasinya untuk bergabung dengan NATO dan Uni Eropa (UE).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat