PIKIRAN RAKYAT - Setelah pertemuan darurat, Komite Militer NATO mengumumkan pengerahan elemen pasukan sebagai respons aliansi pada serangan Rusia ke Ukraina.
Pertahanan NATO telah diaktifkan, dan segera akan dilakukan pengerahan elemen Pasukan Respon NATO untuk pertama kalinya dalam konteks pertahanan kolektif.
Seperti yang dicatat oleh Ketua Komite Militer Aliansi, Laksamana Rob Bauer, para peserta segera membuat keputusan ini.
"Persiapan kami tepat waktu, dan reaksinya cepat, dan oleh karena itu perisai pertahanan kami berdiri kokoh, siap melindungi semua sekutu dan aliansi kami dari agresi," kata laksamana itu menyimpulkan.
Baca Juga: Vladimir Putin Mulai Gerah pada NATO dan Barat, Perintahkan Pasukan Khusus Siap Tempur
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Berbock mendesak Rusia untuk menahan diri dari membuat pernyataan tentang penghentian serangan militer.
Pada gilirannya, misi Jerman untuk NATO mengatakan bahwa sekarang jumlah personel militer tambahan yang berpartisipasi dalam pasukan respons khusus di sisi timur aliansi melebihi 15.000.
Kata dia, sekitar 900 orang berada di Lithuania sebagai bagian dari misi ini telah diperpanjang masa tugasnya.
Dalam beberapa minggu terakhir, situasi di Donbass telah meningkat. Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk mengumumkan banyak penembakan pasukan keamanan Ukraina.