kievskiy.org

China Larang Siaran Liga Premier Inggris karena Dianggap Berlebihan Pro Ukraina

Final Carabao Cup - Chelsea v Liverpool - Stadion Wembley, London, Inggris pada 27 Februari 2022. Tampilan umum layar lebar untuk mendukung Ukraina di dalam stadion sebelum pertandingan.
Final Carabao Cup - Chelsea v Liverpool - Stadion Wembley, London, Inggris pada 27 Februari 2022. Tampilan umum layar lebar untuk mendukung Ukraina di dalam stadion sebelum pertandingan. /REUTERS/David Klein

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah China diduga akan menolak untuk menayangkan siaran pertandingan Liga Premier Inggris yang dijadwalkan akhir pekan ini.

Larangan itu adalah karena Liga Premier Inggris dianggap memberikan dukungan yang berlebihan kepada Ukraina di tengah konflik yang sedang berlangsung.

Liga Premier Inggris telah menyatakan bahwa pihaknya "dengan sepenuh hati menolak invasi Rusia".

Sejumlah pemain dan klub Liga Premier Inggris  juga melakukan demonstrasi dalam beberapa hari terakhir - terutama Everton dan Manchester City, yang keduanya mengibarkan bendera Ukraina sebelum pertandingan mereka Sabtu lalu.

Baca Juga: Setelah Ukraina, Georgia dan Moldova Ajukan Permohonan Gabung Uni Eropa

Protes juga terlihat di berbagai pertandingan lain yang melibatkan Manchester United, Crystal Palace, Brighton dan lain-lain.

"Kami menyerukan perdamaian dan pikiran kami bersama semua orang yang terkena dampak," kata kepala Liga Premier Inggris, dikutip dari RT.com pada Sabtu, 5 Maret 2022.

Sementara itu, taipan Rusia sekaligus pemilik Chelsea, Roman Abramovich, juga berjanji untuk membantu semua korban perang di Ukraina.

Hal tersebut dia sampaikan dalam pernyataannya awal pekan ini, sekaligus mengonfirmasi rumor bahwa dia akan menjual kepemilikan sahamnya di Chelsea.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat