kievskiy.org

Pengadilan Israel Lanjutkan Sidang Pelaku Pelecehan Seksual dengan 74 Korban Setelah 6 Tahun Ditunda

KELUARGA tersangka pelecehan seksual WN Australia di Pengadilan Israel.*
KELUARGA tersangka pelecehan seksual WN Australia di Pengadilan Israel.* /REUTERS

PIKIRAN RAKYAT – Pengadilan Israel menemukan tersangka kejahatan seks yang dicari oleh Australia memalsukan penyakit mental.

Pengadilan Israel pada hari Selasa, 26 Mei 2020, memutuskan bahwa sidangnya dilanjutkan sejak kasus bergulir dan tertunda pada 2014.

Selama 6 tahun, tersangka yang merupakan mantan kepala sebuah sekolah Australia itu, dipastikan sehat mentalnya, sehingga kasusnya layak dilanjutkan.

Baca Juga: Rombak Besar-besaran, Holding Perkebunan Nusantara III Rampingkan Susunan Direksi 13 PTPN Sekaligus

Malka Leifer telah mengklaim penyakit mental dalam memerangi kepulangannya ke Australia, dan kasus ini telah berlarut-larut di Israel sejak 2014.

Leifer, yang adalah kepala sekolah sekolah Yahudi ultra-Ortodoks di Melbourne, telah membantah tuduhan terhadapnya.

"Karena itu, saya memerintahkan dimulainya kembali proses ekstradisi dalam kasusnya," kata Hakim Chana Miriam Lomp dalam putusan yang dikeluarkan di Pengadilan Distrik Yerusalem, kepada wartawan.

 Baca Juga: Heboh 1 Keluarga Positif Covid-19 di Bekasi, Wali Kota Tegaskan Bukan Tertular Saat Shalat Id

Dalam sebuah pernyataan, divisi internasional dari kantor kejaksaan negara, yang mendukung ekstradisi Leifer, mengatakan "jalan sekarang telah dibuka untuk musyawarah yang fokus, cepat dan efektif" tentang kepulangannya ke Australia.

Leifer dicari oleh polisi Australia atas 74 tuduhan kekerasan seksual, termasuk pemerkosaan, yang melibatkan gadis-gadis di bekas sekolahnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat