PIKIRAN RAKYAT - Kepolisian India menangkap seekor merpati dengan bulu bercak berwarna merah muda karena dicurigai sebagai mata-mata dari Pakistan dan berdalih ingin mencoba menguraikan kode yang terpasang di pergelangan kaki sang burung.
Namun, sang pemilik burung bernama Habib Ullah membatah tuduhan tersebut dan mengaku bahwa kode unik yang ada di burungnya merupakan nomor teleponnya.
Diketahui, sang pemilik, Habib merupakan salah seorang warga Desa Bagga-Shakargarh yang terletak empat kilometer dari perbatasan tempat ditangkapnya burung merpati tersebut oleh kepolisian setempat.
Baca Juga: Diteror Pocong dan Lemparan Batu, Warga Kutasari Purbalingga Gelar Siskamling Tiap Malam
Habib diketahui tengah akan merayakan Idul Fitri, ia pun lantas melukis sayap burung-burungnya dan melepaskannya sebagai simbol perdamaian, cinta, dan toleransi.
Sedihnya, salah satu merpati yang ditangkap kepolisian India harus meninggal dunia dan meyerahkannya kepada Pasukan Keamanan Perbatasan. Beberapa lainnya masih dilakukan invetigasi, ditahan, dan ditempatkan di kandang.
"Meskipun burung tidak memiliki batas dan banyak yang terbang melintasi perbatasan internasional selama migrasi, sebuah cincin berkode yang ditempelkan ke tubuh merpati yang ditangkap menjadi penyebab keprihatinan karena burung yang bermigrasi tidak memiliki cincin seperti itu," kata kepolisian setempat kepada Times on India yang dikutip Oddity Central.
Baca Juga: Ribuan Ton Daging Kerbau Impor dari India Mulai Masuk Bertahap ke Indonesia
Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiranrakyat-tasikmalaya.com dengan judul "Dianggap Jadi Mata-mata, Seekor Merpati Merah Muda Berkode Unik Ditangkap Kepolisian India"