PIKIRAN RAKYAT – Seorang warga Palestina tiba-tiba ditembak sampai tewas, Sabtu, 30 Mei 2020, di Yerusalem.
Pelakunya adalah petugas polisi Israel, yang telah diakui juru bicara Kepolisian bahwa itu dilakukan anggotanya.
Juru bicara, seperti dilaporkan Reuters, menyebutkan pria Palestina itu ditembak karena dituding membawa senjata api.
Baca Juga: Trump Memutus Hubungan dengan WHO saat Pandemi Masih Terjadi di Amerika Latin
Namun, media Israel melaporkan, orang itu tidak membawa senjata apapun.
“Unit polisi yang sedang berpatroli di sana melihat seorang tersangka dengan benda mencurigakan yang terlihat seperti pistol. Mereka memanggilnya untuk berhenti dan mulai mengejarnya dengan berjalan kaki, selama pengejaran petugas juga menembaki tersangka, ” kata juru bicara polisi Micky Rosenfeld.
Polisi tidak mengkonfirmasi kepada wartawan apakah pria itu membawa senjata, tetapi Channel 13 News Israel mengatakan dia tidak bersenjata, dan mungkin mengalami gangguan mental.
Baca Juga: Pelatih Persebaya Peringatkan Para Pemainnya yang Manfaatkan Jeda Kompetisi untuk Berbisnis
Sampai berita ini ditulis, tidak ada komentar langsung dari para pejabat Palestina.
Ketegangan meningkat dalam beberapa pekan terakhir dengan Israel mengatakan pihaknya berharap untuk terus maju dengan rencana untuk memperluas kedaulatan ke permukiman Yahudi dan Lembah Jordan di Tepi Barat yang diduduki.