PIKIRAN RAKYAT - Ketua Forum Diaspora Indonesia di Kuwait (FDIK), Ibnu Munzir mengatakan kini akan segera menyelesaikan masa karantina wilayah total dan akan memulai kelaziman baru dengan mengubah aturan jam malam menjadi jam malam parsial dari pukul 6 sore hingga 6 pagi.
Penutupan akses jam malam parsial masih berlaku di beberapa provinsi yang dianggap sebagai pusat penyebaran virus, seperti Farwaniya, Khaitan, Hawally, Jleeb, dan Mahboula.
Pemerintah pun kabarnya akan menerapkan protokol kesehatan di tempat ibadah di masjid dan lainnya. Namun sebagian pekerjaan masih harus tetap dilakukan dari rumah.
Baca Juga: Karyawan Terkonfirmasi Positif Covid-19, Toserba di Ciamis Disemprot Disinfektan
Selain itu, restoran dan kafe juga akan bisa melayani pesanan drive-thru dan pengiriman ke rumah. Kegiatan bisnis otomotif, termasuk toko suku cadang kendaraan, bengkel, dan tempat cuci mobil juga akan mulai dibuka.
"Saya sendiri melihat pelonggaran pembatasan gerak di Kuwait saat ini telah melalui pertimbangan yang matang dan melibatkan para ahli kesehatan, sehingga tentu waktunya sudah sesuai," ujar Ibnu menambahkan.
Ia menyebut bahwa diaspora Indonesia menyambut baik langkah Kuwait melonggarkan jam malam total menjadi jam malam parsial ini karena membuat beberapa aktivitas bisa kembali dilakukan, mengingat masyarakat merindukan situasi kehidupan normal.
Baca Juga: Tinggalkan 4G, Semua Ponsel Xiaomi akan Gunakan 5G dan Berfokus Kembangkan 6G
Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiranrakyat-tasikmalaya.com dengan judul "Memulai Tahap Awal New Normal, Kuwait Terapkan Jam Malam Parsial"