kievskiy.org

Punya Trauma, Perancang Busana di Ajang Paris Fashion Week Soroti Perang Rusia-Ukraina

Ilustrasi - Menyoroti perang Rusia dan Ukraina, perancang busana di Paris Fashio Week punya trauma mendalam
Ilustrasi - Menyoroti perang Rusia dan Ukraina, perancang busana di Paris Fashio Week punya trauma mendalam REUTERS/Christian Mang

PIKIRAN RAKYAT - Direktur Kreatif Balenciaga, Demna Gvasalia menyoroti perang di Ukraina, mengingat trauma pribadinya sebagai pengungsi dari Georgia pada pertunjukan musim dinginnya di Paris.

Para tamu disambut dengan kaos oblong berbendera Ukraina dan sebuah catatan yang menjelaskan bahwa perang telah memicu rasa sakit trauma telah mendera perancang busana ini sejak 1993.

“Perang ini mencuatkan kembali rasa trauma, sebab hal yang sama terjadi di negara asal saya dan saya adalah pengungsi sepanjang hidup saya,” ujarnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari CNA, Selasa, 8 Maret 2022.

Bagi Gvasalia, sebagai sebuah brand dia dan tim perlu melakukan sesuatu. Meski tak dapat mengoperasikan senjata dan ikut berperang di sana, ia akan berupaya ambil bagian.

Baca Juga: Viral Brand Lokal Mengaku Ikut Paris Fashion Week 2022, Wanda Hamidah: Praktik Klaim Ini Bahaya

“Kami tak punya senjata, tapi kami dapat menggunakan suara kami," kata Gvasalia kepada Reuters, dalam wawancara usai presentasi rancangannya di Paris Fashion Week.

Paris Fashion Week menampilkan sejumlah model yang berbaris melalui landasan jalan yang telah disesuaikan dengan cuaca bersalju menghiasi sekitarnya.

Acara tersebut dimulai dengan model wanita dalam balutan gaun layaknya jubah hitam, mengayunkan kantung yang menyerupai kantong sampah plastic bervolume.

Baca Juga: Hari Perempuan Internasional 2022, Kenanglah Kisah Abadi Mak Eroh dan Inggit Garnasih yang Melampaui Zaman

Model lain mengikuti di belakangnya, berjalan melawan angin dengan celana lebar, hoodies kebesaran, dan pakaian bermotif bunga.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat