kievskiy.org

Gencatan Senjata Rusia Ditolak Keras, Ukraina Anggap Sekadar Propaganda

Ilustrasi gencatan senjata
Ilustrasi gencatan senjata /Pixabay/MasterTux

PIKIRAN RAKYAT - Rusia telah mengumumkan gencatan senjata untuk beberapa kota yang telah terkepung, tetapi Ukraina menolak keras tawaran itu.

Koridor kemanusiaan, tadinya akan berlaku mulai pukul 10.00 pagi waktu Moskow, pada Senin 7 Maret 2022.

Kebijakan ini akan memberikan warga sipil kesempatan untuk mengungsi setelah hampir dua minggu terperangkap di sana di antara pengeboman besar-besaran dan baku tembak tentara.

Namun, pemerintah Ukraina menolak proposal tersebut, lantaran sebagian besar jalur yang disediakan untuk para pengungsi mengharuskan mereka pergi ke Rusia atau Belarusia.

Baca Juga: Doni Salmanan Penuhi Panggilan Penyidik Barekrim Polri Terkait Kasus Quotex

"Koridor kemanusiaan bukan menguntungkan pengungsi justru menguntungkan mereka," kata Wakil Perdana Menteri Ukraina, Iryna Vereshchuk, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Metro, Selasa, 8 Maret.

Negosiator Rusia, Vladimir Medinsky, mencap Ukraina sebagai penjahat perang karena telah menggagalkan dan memblokir koridor seolah memanfaatkan warga sipil sebagai perisai manusia.

Padahal, pihaknya telah memberitahu setiap keluarga bahwa mereka dapat dengan aman melarikan diri dari Mariupol dan Volnovakha pada Sabtu, kemudian sekali lagi diingatkan pada Minggu.

Baca Juga: Tudingan ‘Membodohi’ Masyarakat Indonesia Soal Tampil di Paris Fashion Week, Temi Sumarlin Tidak Ambil Pusing

Namun, Presiden Ukraina bersikukuh menganggap proposal koridor kemanusiaan Rusia tersebut adalah tindakan tidak bermoral.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat