kievskiy.org

Rusia Berjanji Lakukan Gencatan Senjata, Beri Kesempatan Warga Sipil Ukraina yang Terkepung untuk Lari

Pihak Rusia mengatakan bahwa mereka janji akan memberikan kesempatan kepada warga sipil Ukraina untuk melarikan diri.
Pihak Rusia mengatakan bahwa mereka janji akan memberikan kesempatan kepada warga sipil Ukraina untuk melarikan diri. /REUTERS/ Bernadett Szabo REUTERS/ Bernadett Szabo

PIKIRAN RAKYAT – Kepala Pusat Kontrol Pertahanan Nasional Rusia, Mikhail Mizintsev mengatakan pasukan Rusia akan melakukan gencatan senjata pada Rabu, 9 Maret 2022, mulai pukul 10.00 waktu setempat.

Menurut kantor berita TASS Rusia, hal itu dilakukan untuk memberi kesempatan warga sipil untuk meninggalkan kota Kyiv, Chernihiv, Sumy, Kharkiv, dan Mariupol dengan aman.

Akan tetapi, tidak dijelaskan apakah koridor kemanusiaan yang diusulkan tersebut akan melewati Rusia atau Belarus, yang sebelumnya ditolak oleh Ukraina karena dianggap sebagai tindakan tidak bermoral.

Peringatan untuk meninggalkan kota diumumkan di Kyiv pada Rabu pagi, sebuah peringatan udara mendesak agar penduduk pergi ke tempat yang aman dari serangan bom secepat mungkin.

Baca Juga: Pakar Unpad Sebut Vladimir Putin Kagumi Rakyat Indonesia yang Berani Menentang Hegemoni AS

"Wilayah Kyiv siaga udara, ancaman serangan rudal. Semua orang segera ke tempat perlindungan," kata kepala pemerintahan daerah Oleksiy Kuleba di Telegram.

Dalam pembaruan intelijen pada Rabu pagi, Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan bahwa pasukan udara Ukraina berhasil melawan jet tempur Rusia, yang memungkinkan mencegah Rusia mengendalikan wilayah udara mereka.

“Pertahanan udara Ukraina tampaknya telah mengalami kesuksesan besar melawan pesawat tempur modern Rusia, mungkin mencegah mereka untuk mengontrol tingkat udara apa pun,” katanya.

Pernyataan itu juga mengatakan bahwa pasukan Rusia telah gagal membuat terobosan signifikan dalam pertempuran di barat laut Kyiv.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat