kievskiy.org

Arab Saudi dan UEA Tolak Telepon AS, Joe Biden Ketar-Ketir Soal Harga Minyak Dunia

Presiden AS Joe Biden menjelaskan akan ada harga mahal yang harus dibayar Vladimir Putin karena serangan yang ia lakukan terhadap Ukraina
Presiden AS Joe Biden menjelaskan akan ada harga mahal yang harus dibayar Vladimir Putin karena serangan yang ia lakukan terhadap Ukraina /POOL REUTERS

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden ketar-ketir dengan lonjakan harga minyak dunia akibat invasi Rusia di Ukraina.

Joe Biden lantas menjadwalkan untuk berdiskusi dengan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA), akan tetapi rencana AS ditolak dua negara penghasil minyak tersebut.

Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) dan Sheikh Mohammed bin Zayed al Nahyan dari UEA, tidak bersedia berdiskusi dengan AS untuk masalah minyak dunia, melansir dari Wall Street Journal.

Pasalnya, kedua negara tersebut menjelaskan AS hanya akan membuat Arab Saudi dan UEA terus melakukan pengeboran minyak.

Baca Juga: Pakar Unpad Sebut Vladimir Putin Kagumi Rakyat Indonesia yang Berani Menentang Hegemoni AS

Selain itu diskusi mengenai minyak tersebut dilakukan Joe Biden seusai secara resmi melarang impor minyak Rusia ke AS.

Lantas saja keputusan Joe Biden tersebut membuat harga minyak semakin melambung, yakni 130 dolar AS (Rp1,8 juta) per barel, Selasa 8 Maret 2022.

Duta besar UEA untuk AS, Yousef Al Otaiba mengakui bahwa hubungan kedua negara sedang tegang.

Baca Juga: Harga Minyak Mentah Dunia Terus Melonjak, Pertamina Klaim Tak Akan Naikkan Harga Pertalite

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat