kievskiy.org

Seorang Pasien Covid-19 Harus Relakan Kakinya Diamputasi akibat Trombosis Parah

SEORANG pasien Covid-19 harus merelakan salah satu kakinya karena mengalami sepsis setelah adanya penggumpalan darah.*
SEORANG pasien Covid-19 harus merelakan salah satu kakinya karena mengalami sepsis setelah adanya penggumpalan darah.* /pixabay pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Seorang pria di Inggris kehilangan kakinya setelah koma akibat infeksi virus corona Covid-19.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The Sun, Anthony Earl (59) menjadi salah satu pasien positif corona yang mengalami penggumpalan darah berat.

Pengemudi truk pengantar paket itu dinyatakan terjangkit Covid-19 sejak April 2020 dan mengalami gejala yang sangat parah.

Baca Juga: Menangis saat Putri Mendiang Uje Nyanyikan Bidadari Surga, Umi Pipik: Nggak Kuat Dengar Lagu Ini

Berawal dari kondisi sehat, ia dinyatakan koma lima minggu kemudian ketika dirawat dalam ruang isolasi di ICU di Rumah Sakit Queen Elizabeth London.

Trombosis atau pengumpalan darah di kaki sebelah kiri membuat Anthony dihadapkan pada pilihan yang berat.

Untuk menyelamatkannya dari kematian, para dokter harus mengamputasi kaki yang mengalami trombosis tersebut.

Baca Juga: Masjid Al-Ukhuwah Bandung Kembali Menyelenggarakan Salat Jumat

Mau tidak mau Anthony harus merelakan kakinya yang sebelah untuk melanjutkan kehidupan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat