PIKIRAN RAKYAT - Sebuah klaim asal dokter senior Italia, Alberto Zangrillo yang merangkap sebagai Kepala Rumah Sakit San Raffaele, Milan, wilayah utara Lombardy terkait virus corona (COVID-19) ditepis oleh virologi asal Inggris.
Dokter tersebut sempat mengatakan, bahwa virus corona telah melemah bahkan menjadi jauh lebih tidak mematikan dibandingkan sebelumnya.
"Pada kenyataannya, virus (COVID-19) secara klinis tidak lagi ada di Italia," ujar Zangrillo sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman INews.
Baca Juga: Dipasarkan Melalui Instagram, Dua Pemuda yang Produksi Tembakau Sintetis Digerebek Polisi
Ia pun mendasarkan klaimnya pada hasil tes swab yang diambil dari pasien virus corona selama 10 hari terakhir di Italia yang dilaporkan telah menunjukkan viral load sangat kecil dibandingkan dua bulan lalu.
Pernyataan milik dr. Zangrillo pun didukung oleh teman seprofesinya di rumah sakit San Martino, Genoa.
Italia hingga kini memiliki angka kematian akibat virus corona tertinggi di dunia atau sebanyak 33.415 orang sejak kasusnya terungkap pada 21 Februari 2020 lalu.
Baca Juga: Polisi yang Sebabkan George Floyd Meninggal Dipindahkan ke Penjara dengan Tingkat Keamanan Maksimum
Dalam peringkat global, Italia berada pada urutan ke-6 tertinggi COVID-19.