PIKIRAN RAKYAT - Pesawat jet yang diduga digunakan oleh oligarki yang terkena sanksi, Roman Abramovich terlihat berada di Israel pada Senin, 14 Maret 2022.
Namun, menteri luar negeri Israel, Yair Lapid menegaskan bahwa negara tersebut bukan tempat berlindung bagi pengusaha Rusia yang menjadi sasaran pembekuan aset internasional atas invasi ke Ukraina.
Lapid juga mengatakan bahwa otoritas keuangan, perbankan, dan penerbangan Israel sedang berkoordinasi mengenai masalah tersebut.
"Israel bukan jalan untuk melewati sanksi yang dijatuhkan kepada Rusia oleh Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya," kata Lapid dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters pada 15 Maret 2022.
Baca Juga: Presiden Chechnya Ramzan Kadyrov Sebut Sudah Berada di Ukraina: Anda Tak Punya Waktu Lama
Lapid merupakan salah satu anggota kabinet yang paling blak-blakan mengutuk invasi Rusia ke Ukraina.
"Tidak ada pembenaran untuk melanggar integritas teritorial Ukraina, dan tidak ada pembenaran apa pun untuk serangan terhadap warga sipil," katanya lebih lanjut.
Seorang sumber yang tidak disebutkan namanya mengaku mengetahui tentang pesawat yang digunakan oleh Abramovich. Menurutnya, Abramovich terbang ke bandara Ben Gurion Tel Aviv sejak Minggu, 13 Maret 2022.
Pesawat tersebut dikabarkan akan meninggalkan Israel pada Selasa, 15 Maret 2022 malam hari.