kievskiy.org

Di Tengah Wabah Virus Corona, Ratusan Kawanan Kelelawar Raksasa Terbang di Langit Singapura

KAWANAN kelelawar raksasa yang terbang di langit Singapura pada 5 Juni 2020 lalu.*
KAWANAN kelelawar raksasa yang terbang di langit Singapura pada 5 Juni 2020 lalu.* /Facebook Sabrina Jabbar

PIKIRAN RAKYAT - The Large Flying Fox atau juga dikenal sebagai Malayan Flying Fox kembali terlihat kemunculannya di langit Singapura.

Salah satu jenis kelelawar terbesar di dunia ini diketahui dapat melebarkan sayapnya mencapai hingga 1,7 meter.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Mothership, meskipun mereka hewan asli Singapura, jenis kelelawar tersebut belum pernah kembali terlihat dalam beberapa waktu ini.

Baca Juga: Bertelepon dengan Trump, Erdogan Sebut Turki dan AS Sepakat Soal Libya

Kelelawar raksasa ini terakhir kali terlihat di langit Singapura pada 2016 silam.

Empat tahun kemudian, mereka kembali memperlihatkan keberadaannya pada 5 Juni 2020 lalu, bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.

Pada 5 Juni 2020, mereka muncul dengan jumlah yang cukup banyak di sebelah utara Singapura.

Baca Juga: Dapat Suplai Sabu Kiloan dari Lapas Banceuy, Pasutri Pengedar Narkoba di Tasikmalaya Ditangkap

Berdasarkan laporan dari kelompok pecinta alam Nature Society Singapura, sekawanan kelelawar itu terbang di atas kawasan Yishun, Singapura.

Direktur Penelitian Manajemen Margasatwa dan Dewan Taman Nasional Singapura, Benjamin Lee menyebut, penampakan terakhir dari hewan tersebut terlihat pada Mei 2016 silam di kawasan waduk MacRitchie, Singapura.

Pada saat itu, dilaporkan hanya ada 6 ekor kelelawar yang terbang di atas langit MacRitchie.

Baca Juga: 5 Camilan Sehat untuk Meningkatkan Kekuatan Otak, Salah Satunya Cokelat

Benjamin menjelaskan, sekawanan kelelawar raksasa yang muncul pada 2016 lalu itu hanya berniat untuk mencari beberapa makanan.

Menurut Benjamin, tidak ada manusia yang terancam atas kedatangan mereka.

Dirinya menambahkan, kelelawar jenis Malayan Flying Fox sering bermigrasi dan memiliki wilayah jelajah yang luas, sehingga mereka sering terbang melintasi perbatasan internasional.

Baca Juga: Rp 2,36 Triliun Anggaran untuk Pendidikan Keagamaan dan Pesantren

Kelelawar jenis ini pun diketahui dapat terbang hingga ratusan kilometer. Mereka juga memiliki wilayah jelajah yang meliputi Semenanjung Selatan Malaysia, Singapura dan Indonesia khususnya Pulau Sumatera.

Benjamin mengatakan, bukan hal yang aneh bagi kelelawar jenis Malayan Flying Fox untuk bepergian dalam kelompok besar ketika mereka mencari makanan.

Sementara itu, alasan lain kelelawar-kelelawar tersebut melakukan migrasi adalah disebabkan oleh adanya gangguan pada rumah mereka, seperti perusakan habitat atau perburuan yang berkelanjutan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat