PIKIRAN RAKYAT - Baru-baru ini, sebuah perusahaan genomik dan bioteknologi asal Amerika Serikat (AS), 23andMe melakukan penelitian terbaru terhadap virus corona baru (Covid-19).
Menurut hasil dari penelitian tersebut, orang-orang yang memiliki tipe darah O sangat kecil berisiko terinfeksi virus Covid-19.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman New York Post, penelitian itu diikuti oleh sebanyak 750.000 peserta, termasuk 10.000 di antaranya memiliki gejala ringan Covid-19.
Baca Juga: Daftar 92 Daerah Zona Hijau di Indonesia yang Bebas Covid-19, Tak Ada Satupun di Pulau Jawa
Penelitian tersebut menunjukan, orang-orang dengan golongan darah tipe O hanya memiliki risiko 18 persen untuk terinfeksi Covid-19.
Para peneliti juga terlebih dahulu menghimpun data-data seperti usia, indeks massa tubuh, etnis, hingga penyakit bawaan yang pernah dialami.
Penelitian yang sudah dimulai sejak April 2020 lalu itu diketahui masih akan berlanjut dengan merekrut peserta tambahan.
Baca Juga: Curhatannya Viral, Dorce Gamalama Akhirnya Diterima Kerja Jadi Sopir Raffi Ahmad
Kepala peneliti di 23andMe, Adam Auton mengatakan, temuan ini merupakan langkah awal dalam menemukan keterkaitan genetik dengan virus corona.