PIKIRAN RAKYAT - Polisi di Chicago, Illinois, Amerika Serikat dinilai terlalu santai menanggapi demonstrasi yang berkaitan dengan kematian George Flyod.
Sikap tersebut masih diteruskan bahkan saat demonstrasi berujung penjarahan sejumlah toko yang ada di wilayah Chicago.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman NY Post, terdapat kesaksian dari seorang pebisnis yang tokonya turut di jarah, Bobby Rush.
Baca Juga: Lockdown di Buka, Warga Paris Berharap Kotanya Kembali Diisi Turis
Ia mengatakan, delapan polisi memasuki kantornya di 54th Street dan South Wenworth Avenue pada Senin, 1 Juni 2020 lalu.
Pendemo yang juga menjarah toko dilaporkan memiliki intensitas lumayan tinggi pada hari itu dan sebagian besar tidak terkendali.
Dalam konferensi pers, Rush menambahkan adanya seorang polisi tertidur di sofa saat pendemo melakukan penjarahan.
Baca Juga: Objek Wisata di Garut Dibuka Lagi, Bupati: Terbuka bagi Wisatawan Seluruh Daerah Termasuk Zona Merah
"Seseorang tertidur di sofa saya di kantor. Mereka bahkan punya perut yang tak tanggung-tanggung untuk pergi dan membuat kopi sendiri, juga sempat membuat popcorn dalam microwave," ujar Bobby Rush.