PIKIRAN RAKYAT - Sejak awal invasi Rusia, Negara Jepang sudah menyatakan kesiapannya untuk menampung pengungsi Ukraina yang melarikan diri dari perang.
Baru-baru ini, Menteri Kehakiman Jepang, Yoshihisa Furukawa juga mengatakan bahwa warga Ukraina yang awalnya memasuki Jepang dengan visa jangka pendek 90 hari akan bisa mengubah status visa khusus jangka panjang.
Bantuan Jepang terkait visa tersebut bertujuan agar pengungsi Ukraina bisa bekerja dan membangun kehidupan jangka panjangnya di Jepang.
Mulai Selasa, 15 Maret 2022, para pengungsi Ukraina sudah bisa mengubah visa mereka.
Baca Juga: Pemkot Tangerang Gelar Bazar Pangan, Beras hingga Minyak Goreng Dijual Murah
Hal tersebut juga merupakan langkah terbaru Jepang untuk menyambut pengungsi Ukraina yang melarikan diri dari negaranya yang dilanda perang.
Hingga saat ini, diketahui jumlah pengungsi yang melarikan diri dari Ukraina sejak Rusia menginvasi sudah mencapai lebih dari 2,8 juta orang.
Sebenarnya, Jepang telah lama enggan menerima pengungsi walaupun berstatus sebagai negara dengan perekonomian terbesar ketiga di dunia.
Baca Juga: Pemkot Tangerang Gelar Bazar Pangan, Beras hingga Minyak Goreng Dijual Murah