PIKIRAN RAKYAT - Vladimir Putin memberikan ancaman pada masyarakat Rusia yang tak mau mendukung perang dan invasi negara tersebut terhadap Ukraina.
Dalam keterangannya, Putin menjelaskan bahwa masyarakat Rusia akan mendapatkan manfaat dari invasi Ukraina yang disebutnya sebagai pengkhianat.
Sedangkan untuk yang tak mendukungnya, Putin akan menanggap masyarakat tersebut bersekutu dengan pihak barat.
Karenanya, ia tak segan untuk segera melakukan pembersihan dan menghabisi masyarakat yang berkhianat tersebut.
Baca Juga: DLH Kota Bandung Berencana Naikkan Iuran Sampah 100 Persen
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs NPR pada Jumat, 18 Maret 2022, penghabisan ini dianggap membangkitkan kenangan mengerikan soal penangkapan massal di era Joseph Stalina.
Saat itu pembersihan dari masyarakat Uni Soviet dibenarkan untuk menghabisi para pengkhianat.
Rusia telah menyaksikan eksodus aktivis politik, jurnalis, selebritas, dan pengusaha yang kritis terhadap perang atau takut akan konsekuensinya.
Putin menyebutkan bahwa masyarakat yang tak dukung invasi ke Ukraina dianggap bekerja sama dengan barat untuk secara kolektif menghancurkan Rusia dari dalam.