kievskiy.org

11 Pejabat China Dipecat Usai Izinkan Satu Keluarga Punya 15 Anak

Ilustrasi.
Ilustrasi. /Pixabay/liuguangxi


PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Guangxi di China menghukum 11 pejabat setempat setelah mengizinkan pasangan suami istri memiliki 15 anak dalam 20 tahun terakhir.

Kasus ini muncul setelah adanya kecurigaan banyaknya perempuan disiksa, diperbudak dan dipaksa memiliki anak.

Sang suami bernama Liang Er (77) dan istrinya Lu Honglan (47) dari desa miskin di daerah Rongxian, daerah otonomi Guangxi, memiliki empat anak laki-laki dan 11 anak perempuan antara tahun 1995-2016.

Pemerintah Guangxi menyatakan kebijakan satu anak di daerah tersebut diduga tak efektif diterapkan.

Baca Juga: Progres Pembangunan Sirkuit Formula E Jakarta Diungkap Ahmad Riza Patria

Periode sebelumnya, China memang menerapkan kebijakan satu anak lalu diubah menjadi hanya dua anak. Namun, saat ini pemerintah China menerapkan kelonggaran menyusul rendahnya tingkat kelahiran dan populasi yang menua.

Liang Er (77) bersama 15 anaknya.
Liang Er (77) bersama 15 anaknya.

Mengutip SCMP, Senin, 21 Februari 2022, pasangan itu tidak secara resmi terdaftar sebagai suami dan istri, tetapi telah hidup bersama dan memiliki anak atas persetujuan bersama.

Dalam kasus itu, 11 pejabat di Jiangsu dipecat dan dihukum. Sementara 6 pejabat lainnya sedang diselidiki setelah seorang wanita sakit jiwa ditemukan dirantai di leher oleh suaminya, yang membelinya pada tahun 1998 dan kemudian memiliki delapan anak bersamanya.

Kasus wanita yang dipaksa memiliki anak ini menggemparkan rakyat China dan memicu kemarahan serius.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat