kievskiy.org

Kasus Covid-19 Meroket di Shanghai, Pemerintah Tolak Lockdown demi Ekonomi

Petugas bersiap melakukan tes Covid-19 terhadap warga Shanghai, China.
Petugas bersiap melakukan tes Covid-19 terhadap warga Shanghai, China. /REUTERS/DAVID STANWAY

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kota Shanghai, China, menolak opsi lockdown meski kota itu tengah mengalami lonjakan kasus Covid-19, Sabtu, 26 Maret 2022.

Salah satu anggota gugus tugas pandemi Covid-19 Shanghai mengatakan, para pejabat bertekad untuk menghindari lockdown agar tidak mengganggu jalannya ekonomi.

Mengutip Channel News Asia, Covid-19 varian Omicron telah membuat jumlah kasus harian meningkat signifikan di China.

Akibatnya, jutaan orang di daerah yang terkena dampak Covid-19 telah menjadi sasaran lockdown.

Baca Juga: Rusia Makin Mendominasi, Jerman Kirim 100 Senapan Mesin dan 1.500 Rudal ke Ukraina

Shanghai menjadi salah satu kota yang mengalami lonjakan kasus Covid-19. Dalam laporan terbaru, Shanghai mencatatkan kenaikan tajam dalam transmisi lokal baru menjadi 2.269 kasus.

Angka itu hampir sekitar 40 persen dari total keterpaparan di China.

Otoritas setempat telah mengeluarkan kebijakan pembatasan skala kecil. Namun, terdapat desakan untuk meningkatkan pembatasan hingga skala yang lebih besar di kota berpenduduk 25 juta orang itu.

Namun, para pejabat di Shanghai mencoba untuk menghindari opsi lockdown penuh demi menghindari kemerosotan ekonomi.

Baca Juga: Tukang Sapu Dadakan di TPU Raup Untung Jelang Ramadhan 2022, Sehari Kantongi Rp300 Ribu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat