kievskiy.org

Roman Abramovich Dikabarkan Diracun Saat Jadi Negosiator Perdamaian Rusia-Ukraina

Roman Abramovich.
Roman Abramovich. /Reuters/Dylan Martinez Livepic

PIKIRAN RAKYAT - Roman Abramovich beserta dua negosiator perdamaian Rusia-Ukraina lainnya dikabarkan telah diracun.

Pengusaha besar Rusia sekaligus pemilik Chelsea, Roman Abramovich, berperan dalam negosiasi damai Rusia-Ukraina. Roman Abramovich diharapkan dapat mendorong penghentian invasi Rusia ke Ukraina yang dilakukan sejak 24 Februari 2022.

Dikutip Pikiran-rakyat.com dari Mirror pada 28 Maret 2022, dugaan Roman Abramovich telah diracun itu terlihat dari kondisi tubuhnya yang mengalami pengelupasan kulit secara terus-menerus serta mata yang memerah.

Dalam laporannya, Wall Street Journal menyebut bahwa Roman Abramovich beserta dua negosiator lainnya menderita sakit yang terus-menerus akibat robekan dari mata yang memerah serta kulit yang mengelupas di wajah dan tangan mereka.

Baca Juga: Jokowi Kaget, Baru Tahu Kepala Desa Cuma Digaji 3 Bulan Sekali oleh Negara

Laporan itu menambahkan bahwa racun itu diduga diberikan oleh kelompok garis keras Moskow yang ingin menggagalkan pembicaraan soal perdamaian.

Meski demikian, masih belum bisa ditentukan secara pasti penyebab para negosiator ini mengalami sakit.

Tim forensik Jerman bersama Christo Grozey, menduga penyebabnya mungkin dipicu oleh bahan kimia atau biologis ataupun bentuk serangan radiasi elektromagnetik.

Christo Grozev dan tim forensik Jerman telah meminta untuk melakukan pemeriksaan. Grozev pun berpendapat bahwa serangan itu adalah sebuah peringatan terhadap negosiator damai.

Baca Juga: Jadwal Penjualan Tiket Formula E Mundur, PSI: Kalah dengan Konser Justin Bieber

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat