PIKIRAN RAKYAT - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memecat dua orang pejabat senior di pemerintahannya atas tuduhan melakukan tindak pengkhianatan. Presiden Zelensky mengatakan kedua pria itu telah mengkhianati sumpah mereka untuk membela kepentingan nasional Ukraina.
Dua orang yang dipecat itu merupakan anggota senior dinas keamanan nasional Ukraina (SBU). Keduanya dituduh sebagai pengkhianat lantaran tidak menjalankan sumpah membela kepentingan Ukraina.
Peristiwa ini menandai pertama kalinya Zelensky mengumumkan pemecatan tingkat tinggi terhadap mereka yang terlibat di pemerintahan Ukraina.
Tidak disebut secara spesifik dua nama yang telah dipecat itu. Namun, Zelensky menyebut keduanya bekerja sebagai pejabat tinggi di dinas keamanan nasional dengan jabatan kepala keamanan internal serta kepala cabang SBU di wilayah Kherson.
Baca Juga: Tertekan Rusia, Veteran Swedia Minta Negaranya Gabung NATO
Mengutip Daily mail, Presiden Volodymyr Zelensky menuduh kedua pria itu telah gagal menjalankan tugas untuk melindungi negara. Keduanya berperan sebagai pejabat yang mengatur rencana untuk mengembalikan keutuhan Ukraina.
Namun, situasi di daerah selatan dan wilayah Donbas Ukraina cukup sulit untuk dimenangkan. Sementara Rusia sedang membangun pasukan di dekat kota Mariupol.
"Saya tidak punya waktu untuk berurusan dengan semua pengkhianat, tetapi mereka semua secara bertahap akan dihukum," kata Zelensky dikutip dari Daily Mail, Jumat 1 April 2022.
Baca Juga: 20 Ucapan Sambut Ramadhan 2022, Singkat dan Penuh Makna untuk Dibagikan ke Media Sosial
Zelensky mengatakan pasukan Ukraina telah mendorong mundur Rusia dari Kyiv dan Chernihiv. Dua kota ini sebelumnya telah diumumkan oleh Rusia tidak akan lagi menjadi fokus serangan karena mereka berusaha mengamankan wilayah separatis Donbas dan Luhansk di tenggara.