PIKIRAN RAKYAT - Tepat hari ini Rusia telah menginvasi Ukraina selama 38 hari lamanya sejak melancarkan serangan awal pada Februari silam.
Telah bertindak jauh lebih dari satu bulan, gerak-gerik Rusia terus dipantau oleh sejumlah pihak tak terkecuali Intejilen Inggris.
Kepala Intelijen Inggris, Jeremy Flemming melihat adanya titik kelemahan Rusia setelah munculnya insiden pada Jumat, 1 April 2022.
Kemarin Rusia kabarnya tak sengaja menembakkan dan menjatuhkan pesawat tempur sendiri serta terjadi konflik internal.
Baca Juga: Viral Seorang Pria Diduga Cubit Anak Perempuan di Mal Sampai Nangis, Netizen: Ya Allah Kasihan
Konflik tersebut digadang-gadang berkaitan dengan sikap prajurit yang membantah komando dari atasannya sendiri.
Hal itu dibaca oleh Intelijen Inggris sebagai sinyal yang memberi petunjuk bahwa Rusia mulai kelelahan atas invasi berkepanjangan.
Selain itu, dari hasil analisisnya, Rusia dilaporkan tengah menghadapi krisis logistik dan bahan bakar utama.
"Rusia sebenarnya memiliki pasukan militer yang lebih banyak dari militer Ukraina. Namun, tentara Rusia sedang mengalami masalah logistik, komunikasi dan bahan bakar serta daya juang yang rendah," ucap Jeremy.