PIKIRAN RAKYAT - Ukraina kembali mendapat kendali atas situs nuklir Chernobyl yang sempat direbut pasukan Rusia, menyusul masa invasi terus berlanjut sampai saat ini.
Chernobyl, situs nuklir terbesar di Eropa ini kembali dalam kendali Ukraina karena diduga pasukan Rusia khawatir tentang radiasi yang bisa keluar tanpa sebab.
Lebih lanjut, pernyataan Chernobyl diserahkan kembali dalam kendali Ukraina itu, disampaikan oleh perusahana nuklir negara yang menyebut sebagian pasukan Rusia telah meninggalkan pabrik nuklir sejak Kamis, 31 Maret 2022.
Diketahui, sejak invasi Rusia ke Ukraina berlangsung pada 24 Februari 2022, pasukan Rusia berupaya menguasai Chernobyl, tetapi staf pabrik Ukraina terus mengawasi penyimpanan bekas bahan bakar nuklir dan sisa-sisa reaktor yang terbungkus beton itu.
"Informasi tersebut menegaskan bahwa penjajah, yang merebut pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl dan fasilitas lainnya di zona eksklusi, telah berangkat dalam dua kolom menuju perbatasan Ukraina dengan Republik Belarus," kata perusahaan nuklir Ukraina dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Mirror UK.
Selain itu, disebutkan pula bahwa pasukan Rusia yang sempat menduduki Slvuthch, kota terdekat dari Chernobyl telah mundur, sehingga para pekerja setempat bisa kembali aman.
Baca Juga: Permintaan Kolang-Kaling di Saguling KBB Meningkat Jelang Puasa Ramadhan, Produksi Masih Tersendat
Secara terpisah, Energoatom mengatakan pihak Rusia telah setuju menyerahkan kembali tanggung jawa melindungi Chernobyl kepada Ukraina.