PIKIRAN RAKYAT - Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengatakan Israel kini memasuki periode 'kewaspadaan rutin' untuk mencegah serangan teror yang terus terjadi selama beberapa hari terakhir.
Hal itu disampaikan Naftali Bennett setelah terjadi tiga serangan teroris yang mengakibatkan 11 warga Israel tewas dalam sepekan terakhir.
Naftali Bennett memerintahkan pasukan keamanan Israel dalam siaga tinggi untuk mencegah serangan teror.
"Kami berada dalam periode 'kewaspadaan rutin', di mana kami ingin warga Israel kembali ke rutinitas mereka dan pasukan keamanan dalam siaga tinggi," kata Bennett, dikutip dari Jerussalem Post, Minggu, 3 April 2022.
Baca Juga: DMI Resmi Pecat Arief Rosyid karena Palsukan Tanda Tangan Jusuf Kalla
Teror terjadi di Israel saat memasuki bulan suci Ramadhan yang seringkali menjadi periode ketegangan tinggi di Israel dan Tepi Barat.
'Teroris memiliki semua jenis ide, itulah sebabnya kami sangat waspada, untuk mengidentifikasi setiap percikan ide atau rencana serangan teroris dan untuk mencegahnya terlebih dahulu," kata Bennett.
Sejauh ini pasukan keamanan Israel telah meningkatkan langkah-langkah pengamanan dalam menanggapi serangan dan mengerahkan pasukan tambahan ke Tepi Barat, perbatasan Gaza dan kota-kota besar seperti Yerusalem dan Tel Aviv.
Para pejabat Israel juga berusaha meredakan ketegangan saat Ramadhan dimulai yang dikhawatirkan ketegangan dapat meningkat seperti yang terjadi pada 2021 lalu ketika perang dengan Hamas.***