kievskiy.org

Kecerdasan Vladimir Putin Kelola Keuangan Negara, Sanksi Ekonomi Barat Bisa Sia-sia

Presiden Rusia Vladimir Putin.
Presiden Rusia Vladimir Putin. /Reuters

PIKIRAN RAKYAT - Ekonomi Rusia dinilai akan mampu bertahan bahkan melejit meski ekspor energi ke Eropa dihentikan. Ancaman Presiden Vladimir Putin memutus penyaluran gas mereka ke Eropa justru lebih kuat dampaknya.

Dasha Afanasieva, kolumnis Reuters, menganalisis kecerdasan Vladimir Putin menghadapi tekanan ekonomi dari negara-negara Barat dalam tulisannya yang dimuat pada 8 April 2022.

Secara sepintas, embargo energi, baik yang diberlakukan pihak Rusia pada Eropa atau sebaliknya, terdengar seperti pukulan mematikan bagi keuangan negara.

Namun, anggaran Vladimir Putin terbukti relatif tangguh. Saat ini, anggaran yang tersedia sekitar 9 triliun rubel atau setara dengan Rp1,7 kuadriliun.

Baca Juga: Mudik Gratis Lebaran 2022: Simak Cara Daftar, Syarat Lengkap hingga Kota Tujuan

Menurut Afnasieva, pendapatan pemerintah Rusia berasal yang berasal dari minyak dan gas tahun lalu, jumlahnya 40 persen nilai ekspor ke Eropa serta surplus anggaran 7 miliar dolar AS atau Rp100 triliun.

“Itu artinya, Rusia dapat memotong ekspor minyak sekitar sepertiga tanpa kehilangan pendapatan,” ucapnya, dikutip Pikiran-Rakyat dari Reuters, Sabtu, 9 April 2022.

“Selain itu harga kemungkinan akan naik lebih jauh setelah embargo, mengimbangi diskon apa pun yang perlu ditawarkan Moskow kepada pembeli,” ujar Afnasieva.

Pihak oposisi masih bisa berpegang pada penurunan PDB 15 persen untuk menekan pendapatan Rusia dan mendorong defisit anggaran.

Baca Juga: Viral Polisi Wanita Geram Saat Interogasi Pelaku Pencabulan Anak Kandung Usia 7 Tahun: Gemetar Tanganku

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat