PIKIRAN RAKYAT – Usai insiden penembakan oleh warga Palestina di salah satu daerah hiburan malam Tel Aviv, Israel membebaskan pasukan pengamanan untuk bertindak memerangi ‘teror.’
Sekitar 1.000 polisi dan tentara Israel bersenjata lengkap menyebar di Tel Aviv untuk melacak penyerang ketika penduduk meringkuk di dapur restoran atau rumah mereka.
Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz mengatakan bahwa petugas melakukan sekitar 200 penangkapan. Dia lalu menambahkan jika perlu ribuan penangkapan akan dilakukan.
Dari laporan media lokal, pasukan Israel bahkan kini telah mengintensifkan upaya pertahanan di dekat wilayah Tepi Barat utara.
Baca Juga: Bakal Duel dengan Azka Corbuzier, Paris Pernandes Ungkap Awal Mula Konten Salam dari Binjai
Pada Jumat, 8 April, Rumah Sakit Ichilov merawat sembilan orang terluka dari Palestina, yang salah satunya tengah dalam kondisi kritis.
Sementara itu delapan lainnya dibawa ke rumah sakit dalam keadaan terluka ringan sehingga dapat segera dipulangkan.
Komisaris polisi Yaakov Shabtai mengatakan, pria pelaku penembakan diidentifikasi bernama Raad Hazem (28), yang berasal dari kota Jenin di Tepi Barat yang diduduki.
Reporter Al Jazeera, Nida Ibrahim, mengatakan keluarga Hazem sama sekali tidak mengetahui putranya terlibat dalam serangan, sebelum kabar itu terungkap di berita nasional.