kievskiy.org

Rusia Diduga Gunakan Senjata Kimia yang Disebar di Mariupol Ukraina, Inggris Lakukan Penyelidikan

Ilustrasi senjata kimia Rusia yang diduga dipakai untuk menyerang warga sipil Ukraina.
Ilustrasi senjata kimia Rusia yang diduga dipakai untuk menyerang warga sipil Ukraina. /REUTERS/Alexander Ermochenko REUTERS/Alexander Ermochenko

PIKIRAN RAKYAT - Rusia kembali dilaporkan menggunakan senjata kimia untuk menyerang pasukan Volodymyr Zelensky, sebagaimana dilaporkan di kota pelabuhan Mariupol, Ukraina.

Lebih lanjut, Volodymyr Zelensky menyebut Rusia berkemungkinan menggunakan senjata kimia di Ukraina, sehingga Barat harus kembali menjatuhkan sanksi keras pada Moskow.

"Saya ingin mengingatkan para pemimpin dunia bahwa kemungkinan penggunaan senjata kimia oleh militer Rusia telah dibahas. Dan pada saat itu, itu berarti bahwa perlu untuk bereaksi terhadap agresi Rusia dengan lebih keras dan lebih cepat," ujar Zelensky, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari NDTV.

Sebagai informasi, pasukan Volodymyr Zelensky melaporkan dalam pesan Telegram bahwa pesawat tak berawak milik Rusia terlihat menjatuhkan zat beracun di wilayah Mariupol.

Baca Juga: Rusia Dituduh Pakai Senjata Kimia Misterius, Ukraina Desak Barat Beri Lebih Banyak Sanksi

Kemudian, pasukan itu mengklaim orang-orang di Mariupol mengalami gagal napas dan mendapat masalah neurologis.

"Tiga orang memiliki tanda-tanda yang jelas keracunan oleh bahan kimia perang, tetapi tanpa konsekuensi bencana," kata Andrei Biletsky, pendiri Batalyon Azov dalam sebuah alamat video di Telegram.

Senada dengan laporan batalyon Azov, anggota parlemen Ukraina Ivanna Klympus membuat cuitan yang menuduh Rusia telah menggunakan senjata kimia di Mariupol.

"Rusia telah menggunakan zat yang tidak diketahui di Mariupol dan orang-orang menderita gagal napas. Kemungkinan besar senjata kimia!" cuit Ivanna Klympus dalam akun Twitter-nya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat