PIKIRAN RAKYAT - Rusia mengultimatum tentara Ukraina untuk menyerah dan meletakkan senjatanya di pelabuhan Mariupol, Minggu, 17 April 2022.
Moskow mengklaim, pasukan Ukraina hampir sepenuhnya sudah dikendalikan di kota yang telah hancur itu. Rusia juga menyebut ini adalah penangkapan terbesar mereka selama invasi.
Setelah ultimatum disiarkan, tentara Ukraina bersembunyi di pabrik baja Azovstal yang posisinya menghadap ke Laut Azov.
Rusia memberlakukan batas waktu penyerahan diri hingga pukul 3.00 waktu setempat. Namun, sampai beberapa jam setelahnya, tidak ada satu pun tentara Ukraina yang mematuhinya.
Baca Juga: Menlu Iran Naik Pitam Israel Serang Masjid Al Aqsa, Zionis Diberi Peringatan
Setelah gagal mengatasi perlawanan Ukraina di wilayah utara yang terpusat di Kiev, Presiden Vladimir Putin mengarahkan pasukan militer Rusia untuk mengganti fokusnya.
Mereka mengumpulkan kembali kekuatan untuk melakukan serangan lanjutan di wilayah Donbas timur di mana Mariupol adalah pelabuhan utama.
Kementerian Pertahanan Rusia menyebutkan, pasukannya telah membersihkan daerah perkotaan Mariupol.
Baca Juga: Kim Jong Un Awasi Uji Coba Senjata Baru, Korea Utara Tunjuk Taring Lewat Kekuatan Nuklir
Mereka lantas mengklaim telah menyaksikan segmen pertempuran paling sengit dan penderitaan warga sipil terburuk sejak invasi.