kievskiy.org

Korea Selatan dan Korea Utara Saling Pamer Kekuatan Militer, Pakar China: Tidak Mungkin Jadi Situasi Intens

Ilustrasi bendera. China soroti Korea Utara dan Korea Selatan yang saling pamer kekuatan militer.
Ilustrasi bendera. China soroti Korea Utara dan Korea Selatan yang saling pamer kekuatan militer. /Reuters/Edgar Su

PIKIRAN RAKYAT - Korea Selatan dan Korea Utara kembali berada dalam situasi berlomba dalam militer, tetapi pakar asal China menilai ini tidak mungkin menjadi intens.

Ini dimulai saat Korea Utara melakukan peluncuran senjata taktis pada akhir pekan lalu, kemudian diikuti latihan militer gabungan yang digelar Korea Selatan dan AS pada awal pekan ini, dan berlanjut parade militer besar-besar yang digelar Korea Utara pada minggu depan.

Lebih lanjut, diketahui latihan militer gabungan Korea Selatan-AS yang berlangsung selama sembilan hari ini, diklaim Kepala Staf Gabungan (JCS) tidak memiliki manuver lapangan.

Untuk itu, Lü Chao yang merupakan ahli masalah Semenanjung Korea di Liaoning Academy of Social Science menyebut, bahwa latihan gabungan Korea Selatan-AS tidak akan menyebabkan pembalasan dari Pyongyang.

Baca Juga: Stasiun Luar Angkasa Tiangong Dibuka untuk Semua Negara PBB, China: Berkat Misi Awak Shenzou 13

Lantas ditambahi bahwa Korea Selatan dan Korea Utara sedang menunjukkan sikap politik tanpa niat menimbulkan situasi lebih intens.

Selain itu, Lu juga menyoroti kunjungan Kim Sung ke Seoul, perwakilan khusus AS untuk Korea Utara yang dilakukan setelah peluncuran senjata taktis oleh Pyongyang.

Menurut Lu, kunjungan Kim Sung hanya menunjukkan sebagai rasa peduli Washington atas laporan Korea Selatan yang melihat peluncuran senjata taktis oleh Pyongyang.

Namun lebih dari itu, Lu meyakini AS sekarang lebih memprioritaskan krisis Rusia-Ukraina.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat