kievskiy.org

Lithuania Larang Warga Gunakan Huruf 'Z', Dianggap Sebagai Ekspresi Dukungan ke Rusia

Simbol huruf 'Z" terlihat pada kendaraan militer Rusia di Ukraina.
Simbol huruf 'Z" terlihat pada kendaraan militer Rusia di Ukraina. /Reuters/Alkis Konstantinidis/File Photo


PIKIRAN RAKYAT - Parlemen Lithuania memutuskan warganya dilarang menggunakan huruf 'Z' dalam tampilan di tempat-tempat publik. Lithuania juga melarang simbol pita hitam St. George.

Simbol-simbol ini dianggap mengekspresikan dukungan invasi Rusia ke Ukraina.

Selama invasi di Ukraina, kendaraan militer Rusia ditandai dengan huruf 'Z'. Huruf 'Z' Rusia ramai diperbincangkan di media sosial karena dianggap mendukung perang.

Sementara itu, pita St George digunakan separatis di Ukraina Timur yang diadopsi sebagai dukungan mereka untuk Rusia pada tahun 2014.

Baca Juga: Israel Klaim Dikepung Rudal Iran, Media Lokal Ungkap Tak Lama Lagi Peristiwa Holocaust Terjadi

"Simbol rezim totaliter atau otoriter yang digunakan di masa lalu atau saat ini digunakan untuk mempromosikan agresi militer, kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang yang dilakukan atau dilakukan oleh mereka," demikian pernyataan Parlemen Lithuania, dikutip dari Reuters, Selasa, 19 April 2022.

Anggota parlemen juga setuju untuk menerapkan denda jika melanggar larangan simbol-simbol dukungan ke Rusia. Bagi yang melanggar akan didenda sekira 900 Euro untuk individu dan 1.500 Euro untuk perusahaan.

Baca Juga: Serentak, Anies Baswedan Ajak Umat Muslim Jakarta Baca Al-Qur'an Bersamaan Pukul 10 Pagi Besok

Keputusan Lithuania muncul setelah larangan serupa diberlakukan oleh Latvia dan Moldova.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba menyerukan larangan penggunaan huruf "Z" secara politis. Ia menyebut simbol itu merupakan kejahatan perang Rusia, membom kota-kota, ribuan orang Ukraina yang terbunuh.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat