PIKIRAN RAKYAT - Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengkritik Presiden China Xi Jinping selama acara penggalangan dana di Seattle pada Kamis, 21 April 2022. Dia menyebut Xi tidak memiliki tulang demokrasi di tubuhnya.
Biden mengatakan Xi telah meneleponnya setelah dia memenangkan pemilihan presiden pada 2020 lalu.
Dalam pembicaraan yang berlangsung selama tiga jam itu, Joe Biden memberi tahu Xi Jinping bahwa AS adalah satu-satunya negara yang terorganisir berdasarkan sebuah ide.
"Saya pikir di tahun 2020 dan seterusnya, kita berada dalam pertempuran antara demokrasi dan otokrasi. Xi Jinping tidak memiliki tulang demokrasi di tubuhnya," kata Joe Biden, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Independent pada Jumat, 22 April 2022.
Baca Juga: Awas Joe Biden Mengamuk ke Rusia, Presiden AS Bakal Bertemu Panglima Militer
Baca Juga: Israel Serang Jemaah Sholat Subuh di Masjid Al Aqsa Palestina, Janji Presiden AS Joe Biden Diungkit
Joe Biden menambahkan, dia tidak akan berhenti bersikap kritis terhadap masalah hak asasi manusia kepada Xi Jinping.
Keakraban Biden dan Xi Jinping terjalin saat masih menjadi wakil presiden AS di bawah Barack Obama.
"Dia tidak memiliki demokrasi di tubuhnya, tapi dia orang yang cerdas dan pintar," kata Joe Biden membandingkan Xi Jinping dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Baca Juga: MUI Kutuk Kekerasan terhadap Warga Palestina, Joe Biden Ditagih Janji Setop Israel