PIKIRAN RAKYAT - Presiden AS Joe Biden mengatakan pembelian lebih banyak minyak dari Rusia bukanlah kepentingan India dan dapat menghambat respons Amerika Serikat terhadap perang di Ukraina.
Hal itu disampaikan Joe Biden dalam sambungan telepon dengan Perdana Menteri India Narendra Modi yang berlangsung selama satu jam.
Pejabat AS mengatakan sambungan telepon antara Modi-Biden hangat dan terbuka terutama terkait ketegangan konflik bersenjata di Ukraina. Mereka juga menyoroti pembantaian warga sipil di Bucha.
Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki mengatakan Joe Biden menginginkan agar India tidak mengandalkan sumber energi Rusia.
Baca Juga: Jokowi Akan Lantik Anggota KPU dan Bawaslu, Minta Langsung Persiapkan Tahapan Pemilu 2024
"Presiden menyampaikan dengan sangat jelas bahwa mereka tidak berkepentingan untuk meningkatkan itu (energi Rusia)," kata Jen Psaki, dikutip dari Reuters, Selasa, 12 April 2022.
Pembicaraan antara Joe Biden dan Narendra Modi terjati ketika Amerika Serikat mencari banyak bantuan dari India untuk menerapkan tekanan ekonomi pada Rusia.
"Baru-baru ini, berita pembunuhan warga sipil tak berdosa di kota Bucha sangat mengkhawatirkan," kata Narendra Modi.
"Kami segera mengutuknya dan telah meminta penyelidikan independen," ujarnya.
Baca Juga: Cek Fakta: Novel Baswedan Diklaim sebagai Dalang Demo Mahasiswa 11 April 2022, Simak Faktanya