kievskiy.org

Situasi Makin Panas, Rusia Desak AS Berhenti Pasok Senjata ke Ukraina

Rusia mendesak AS untuk berhenti memasok senjata ke Ukraina.
Rusia mendesak AS untuk berhenti memasok senjata ke Ukraina. /Reuters/Valentyn Ogirenko

PIKIRAN RAKYAT - Rusia memperingatkan Amerika Serikat (AS) agar tidak mengirimkan bantuan senjata kepada Ukraina.

Duta Besar Moskow untuk Washington mengatakan bahwa pengiriman senjata dari Barat akan mendorong konflik semakin memanas, dan kemungkinan akan memicu lebih banyak kerugian.

Diketahui, Rusia mulai melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu. Sejak saat itu, ribuan warga sipil Ukraina harus meregang nyawa.

Baca Juga: Menlu AS Lapor ke Presiden Ukraina: Rusia Gagal dalam Tujuan Perangnya Justru Ukraina yang Berhasil

Invasi tersebut menyebabkan jutaan warga Ukraina kehilangan tempat tinggal. Terlebih lagi, muncul kekhawatiran akan perseteruan yang semakin menegang antara Rusia dan AS, mengingat kedua negara itu memiliki kekuatan nuklir terbesar di dunia.

Terkait peringatan Rusia, AS mengelak telah mengirim pasukan dari negaranya atau NATO ke Ukraina.

Kendati demikian, Washington dan sekutunya telah memasok senjata ke Kyiv. Senjata-senjata itu meliputi drone, artileri berat Howitzer, anti-pesawat Stinger dan rudal anti-tank Javelin.

Baca Juga: Vladimir Putin Klaim Barat Berencana Bunuh Jurnalis Rusia: Mereka Berpindah Melakukan Teror

"Pengiriman senjata semacam itu ditujukan untuk melemahkan Rusia tetapi mereka meningkatkan konflik di Ukraina sambil merusak upaya untuk mencapai semacam kesepakatan damai," kata Duta Besar Rusia untuk AS, Anatoly Antonov.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat