PIKIRAN RAKYAT - Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov menyatakan pencabutan sanksi terhadap negaranya merupakan bagian dari syarat damai antara Rusia dan Ukraina.
Sergei Lavrov mengatakan delegasi Rusia-Ukraina setiap hari berdiskusi melalui konferensi video untuk menemukan solusi damai.
"Saat ini, delegasi Rusia dan Ukraina sebenarnya berdiskusi setiap hari melalui konferensi video tentang kemungkinan perjanjian," kata Lavrov kepada kantor berita Xinhua, dikutip dari Reuters, Sabtu, 30 April 2022.
Sejak invasi Rusia dimulai, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menekankan agar sanksi Barat terus diperkuat dan tidak dapat menjadi bagian dari negosiasi.
Baca Juga: Kim Jong Un Keluarkan Peringatan Nuklir: Ancaman Terus Diperburuk oleh Pasukan Musuh
Sejak 29 Maret 2022, delegasi Rusia-Ukraina tidak mengadakan dialog damai tatap muka. Suasana juga telah diperburuk dengan tuduhan Ukraina bahwa pasukan Rusia membantai warga sipil. Rusia membantah tuduhan ini.
Sergei Lavrov menekankan telah melakukan sejumlah agenda pembicaraan mulai dari geopolitik baru hingga pencabutan sanksi.
"Agenda pembicaraan juga mencakup, antara lain, masalah denazifikasi, pengakuan realitas geopolitik baru, pencabutan sanksi, status bahasa Rusia,” kata Lavrov, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Baca Juga: Kemenhub Angkut Pemudik Gratis Sepeda Motor dengan Kapal Laut, Berikut Rute dan Tempat Daftarnya
"Kami mendukung untuk melanjutkan negosiasi, meskipun itu sulit," ujarnya.