kievskiy.org

Sekjen PBB Menyesal Tak Ikut dalam Negosiasi Ukraina-Rusia: Kami Tidak Diundang

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Ibu Kota Kyiv, Kamis, 28 April 2022.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Ibu Kota Kyiv, Kamis, 28 April 2022. /Reuters/Valentyn Ogirenko


PIKIRAN RAKYAT - Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres mengaku menyesal tak ikut terlibat dalam negosiasi politik antara Ukraina dan Rusia. Guterres menyesal PBB tidak diundang dalam Perjanjian Minsk.

Perjanjian Minsk merupakan upaya untuk mengamankan gencatan senjata antara pasukan Pemerintah Ukraina dan separatis yang didukung Rusia di timur Ukraina. Perjanjian ini ditengahi Prancis dan Jerman.

Perjanjian yang juga dikenal Kesepakatan Minsk itu dinamai sesuai nama ibu kota Belarus, Minsk, tempat ditandatanganinya pada 2014 dan 2015.

Baca Juga: Puncak Konjungsi Venus dan Jupiter akan Terjadi Jelang Idul Fitri, Catat Waktunya

"Sumber penyesalan bahwa PBB tidak diundang untuk menjadi bagian dari proses Minsk," kata Guterres kepada Al Jazeera usai bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, seperti dikutip, Jumat, 29 April 2022.

Antonio Guterres menekankan PBB memiliki minat penuh untuk pembicaraan terbaru antara Ukraina-Rusia.

Ia juga menyebutkan akan singgah ke Turki untuk bertemu Presiden Recep Tayyip Erdogan.

"Turki sangat aktif, sangat terlibat dalam membawa partai-partai ke Turki dan sangat mendukung diskusi politik ini," kata Guterres.

Baca Juga: Warga Geram hingga Blokir Jalan di Tol Cipularang, Protes Pemberlakuan One Way

Dalam pertemuan dengan Zelensky, Antonio Guterres mengatakan pihaknya akan melakukan upaya apa pun untuk mengevakuasi warga sipil yang terjebak di Kota Mariupol.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat